Hidup terkadang memberikan banyak
pilihan. Seperti dalam rahim sang ibu ‘menang atau kalah, bertahan atau
menyerah, maju atau mundur.’ Dalam kehidupan dunia, manusia dihidangkan dengan
berbagai pilihan. Semakin tinggi tingkat kayakinan kita terhadap Sang Pencipta,
maka semakin tinggi tingkat PEKA terhadap pengawasanNya (muroqobah). Jika semakin tinggi tingkat PEKA terhadap pengawasan
sang Pencipta, maka akan tinggi tingkat ketelitian seseorang dalam memilih
langkah yang ditawarkan dunia. KIRI atau
KANAN, BAIK atau BURUK, BENAR atau SALAH.
Arah manapun yang kita pilih, tentunya kitapun tahu konsekuensi apa yang akan kita dapatkan. Umpan balik dari apa yang kita pilih. Maka dari itu, sebelum memilih atau berbuat sesuatu, alangkah baiknya kita pikirkan terlebih dahulu pilihan kita termasuk rel BAIK atau BURUK.
“Sungguh, hari kiamat itu akan datang aku merahasiakan (waktunya) agar setiap orang dibalas sesuai dengan apa yang dia usahakan.” (Q.S. 20:15)
“Dan bersabarlah (Muhammad) dan kesabarabmu itu semata-mata dengan pertolongan Allah dan janganlah engkau bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan jangan (pula) bersempit dada terhadap tipu daya yang mereka rencanakan. Sungguh Allah bersama orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang berbuat kebaikan.” (Q.S. 16:127-128)
“Dan orang-orang yang berpegang teguh pada kitab (Taurat) serta melaksanakan shalat (akan diberi pahala). Sungguh, kami tidak akan menghilangkan pahala orang-orang saleh.” ( Q.S. 7 : 170)
“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barang siapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah. Sungguh Dia tidak menyukai orang-orang zalim.” (Q.S. 42:40)
Yupz, sekecil apapun perbuatan kita, baik atau buruknya pasti akan ada balasan dari Sang Pencipta yang Maha Tahu. Yang lalu biarlah berlalu, penyesalan selalu diakhir. Mulai dari sekarang, mulai dari diri sendiri, dan mulailah memikirkan terlebih dahulu sebelum mengambil sebuah tindakan.
Oke. Semoga kita termasuk hambaNya yang utuh, yang merelakan semuanya untuk diatur olehNya. menaatiNya dengan sepenuh hati, dengan penuh keihklasan dan kesabaran dalam melewati sgala ujian.
“Jika hujan adalah kegagalan dan matahari adalah kesuksesan. Maka mendung adalah sebuah proses.”(fadila hanum)
Selamat menikmati mendung dan MATAHARI.
-Ambarawa-
Keren euy..
BalasHapusdi sebar-sebar geh tulisannya ke grub Fb..biar nyemangatin yang laen untuk nulis..