_Shinja Tsaqib_
Ketika kehidupan terasa begitu sesak di dada, jangan lari
kawan. Karena berdasarkan data pengalaman beberapa manusia di bumi, masalahmu
tak terselesaikan dengan menghindar. Hadapi! Semua manusia yang hidup di bumi
selalu begitu, selalu dibarengi dengan problema dan itulah tugasmu untuk
menghadapi. Dengan kata lain itulah ujian hidupmu. Bagaimana kau akan melewati
dan mendapatkan surga, jika belum benarbenar menghadapinya saja kau sudah lari.
Lalu surga mana yang akan kau tempati tanpa ujian terlebih
dulu di dunia? Karena Allah dengan jelas mengatakan hal ini dalam salah satu
suratnya kepada kita.
“Ataukah
kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu
(cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka
ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang (dengan berbagai cobaan),
sehingga rasul, orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “kapankah datang
pertolongan Allah?” ingatlah pertolongan Allah itu dekat.” (Q.S.
Al-Baqarah (2): 214)
So, pupuk keberanianmu, kuatkan hatimu dan juga imanmu.
Mungkin begitulah teori yang mudah kita jabarkan. Sering kali kita bilang
‘teorinya tuh memang mudah, tapi menjalaninya tak semudah mulutmu berbicara.’
Ya, aku setuju dengan pernyataan bahwa teori tak semudah dan seindah kenyataan
yang dihadapi. Itulah gunanya teori, selalu menunjukkan jalan yang benar.
Karena teorinya Allah sudah teruji kawan.
Sejarah telah menjelaskan, bagaimana kehidupan para penghuni
surga di dunia. Penuh ujian bukan? Ya, lagi-lagi ada yang mengatakan itukan
mereka, para nabi, orang orang yang dekat dengan nabi, atau entahlah, kita pun
selalu beralasan untuk dapat membenarkan apa yang kita lakukan. Ya, itulah mereka, para nabi dan orang-orang
beriman yang rela menukar segalanya demi Allah. Yang rela merasakan apapun demi
Allah. Apapun itu, tak pernah terlintas untuk lari, atau mati sebelum benar
benar mengerahkan seluruh kekuatan yang ada pada dirinya. Mereka tak pernah
berlari dari ujian meski hanya terbesit di pikiran dan hati.
Lalu bagaimana kita meneladani itu semua? Apakah kita dengan
begitu mudah memutuskan untuk berlari dengan kematian karena ujian? Apakah kita
terlalu begitu lemahnya untuk bertahan sampai Allah benarbenar memutuskan.
Ayolah kawan, hidup ini adalah perjuangan. Dan Allah pemilik seutuhnya kita.
Biarlah Allah saja yang memutuskan sampai diwaktu mana kita dapat mengakhiri
segala derita, segala luka. Ingatlah segala yang terjadi pada kita adalah dari
Allah. Dan Allah juga tahu, sekuat apa kita.
'Apakah kita akan
meghakimi diri kita menjadi seorang yang lemah, padahal Allah telah memilih
kita menjadi manusia yang kuat? Allah tidak akan pernah salah, memilihmu agar
lekas menjadi penghuni surgaNya.'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar