Rabu, 07 Mei 2014

Dear Dairy (2)



Selamat malam...

Aku kembali. Tapi tidak untuk berduka. Biarlah segala menunjukanku jalan itu. Jalan bahagia atau luka, aku masih tidak tahu. Yang aku tahu; aku harus tetap berjalan ke depan. Menuju masa depan. Aku baru sadar, bahwa semuanya harus dihadapi. Bukan dihindari atau malah terus berlari tanpa arah.

Tapi memang selau begitu. Setiap mengenang yang belum selesai. Aku selalu menangis. Menangisi diri karena tak banyak yang bisa aku lakukan. Aku perjuangkan. Seolah semuanya hanya diam. Dengan derai berkepanjangan.

Aku belum bisa menghapus segala. Segala bahagia dan luka. Terlalu dalam kenangan itu. Hingga aku sempat melupakan siapa aku seutuhnya. Maafkan aku. Aku belum bisa membahagiakan diri yang berhak untuk bahagia.

Hal terindah itu bisa membuatku benarbenar bahagia dan juga terluka. Dua sisi yang hampir tak dapat kupisahkan. Biarlah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar