Selamat malam...
Aku kembali. Tapi tidak untuk berduka. Biarlah segala
menunjukanku jalan itu. Jalan bahagia atau luka, aku masih tidak tahu. Yang aku
tahu; aku harus tetap berjalan ke depan. Menuju masa depan. Aku baru sadar,
bahwa semuanya harus dihadapi. Bukan dihindari atau malah terus berlari tanpa
arah.
Tapi memang selau begitu. Setiap mengenang yang belum
selesai. Aku selalu menangis. Menangisi diri karena tak banyak yang bisa aku
lakukan. Aku perjuangkan. Seolah semuanya hanya diam. Dengan derai
berkepanjangan.
Aku belum bisa menghapus segala. Segala bahagia dan luka.
Terlalu dalam kenangan itu. Hingga aku sempat melupakan siapa aku seutuhnya.
Maafkan aku. Aku belum bisa membahagiakan diri yang berhak untuk bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar