Kamis, 08 Mei 2014

Itu kan pelangi…?





(bag.Dear Dairy)

Dy… warna itu pecah. Tapi justru jadi lebih indah. Lebih hidup. Saya rasa semua orang pasti menyukainya. Warnawarninya bercahaya. Biasnya  hampir memenuhi seluruh ruang jagat raya. Seluas mataku memandang. Dy.. melihatnya, membuatmu tak mampu lakukan apapun. Mulutmu akan terkunci, seluruh tubuhmu seolah membeku, dan matamu…  tetiba terbuka selebar-lebarnya. Indah sekali dy.

Tuhan. Seluruh syukurku tak akan mampu menyembunyikan bahagia ini. Dengan penuh rasa sadarku, aku mengatakan ini padaMu; aku benarbenar bahagia. Dapat terlanjur mencintai dan menemui warna itu, membuatku semakin mengenalMu. Memahami bahwa hidup adalah pilihan. Dan sesuatu yang mereka sering sebut takdir, adalah sesuatu yang harus aku upayakan agar selalu beriring harap dan persetujuanMu.

Kata seorang ustad yang bernama Felix Siaw, bahwa ketika kita masih mampu untuk memilih maka itu adalah pilihan. Dan ketika kita tak mampu lagi untuk memilih itulah yang disebut takdir. Dy.. kini aku mengerti, bahwa hidup telah banyak mengajarkan tentang memilih yang terbaik. Karena Tuhan telah tunjukan jalannya. Dan aku memilih untuk tetap menuju jalan surga. Meski aku tahu, itu tak mudah. 

Dy.. bersamamu aku bisa. Aku bisa melewati masa sulit dengan menulismu. Dengan terus berdoa, berharap yang kutunggu tetap baik dan akan selalu baik. Tuhan.. aku cinta, dan akan selalu cinta. Terimakasih Rabb, telah memberiku begitu banyak warna, begitu banyak cerita. Semoga kelak aku panttas temuiMu. 

-sangat cinta, begitu cinta-
8 Mei 2014


Tidak ada komentar:

Posting Komentar