Rabu, 07 Mei 2014

Dear Dairy (3)



Malam sekali…

Masih sama. Tapi setidaknya aku sudah kembali berwarna. Mewarnai hariku dengan tawa. Dengan bahagia. dengan sedikit kegalauan. :)
 
Terimakasih telah menjadi teman baruku. Teman yang siap dengan segala celotehku. Tapi sepertinya aku telah kehilangan sesuatu. Yang amat dekat denganku. Dulu. Aku kehilangan sepasang kaki yang pernah terpajang dalam layar. Aku kehilangan sahabat lama; ‘aya’

Maaf, mungkin ini semua berawal dari kelemahanku menahan duka saat kau tak datang sore itu. Dan tanpa kusadari aku telah benarbenar sakit dan mendoa. Agar tak pertemukanmu dalam waktu yang lama. Sepertinya doaku terijabah.

Meski waktu tak pertemukan kita lagi. Aku tetap ingin menjadi yang terbaik bagimu. Maafkan aku, tak sepenuhnya bisa berlapang hati menerima segala skenario kehidupan. Maafkan aku karena sempat mencari pengganti kekosongan hati. Karena kau telah terlalu sibuk dengan yang lain. Mungkin aku pun begitu.

Oke.. fly….

(di suatu senja Allah pertemukanku kembali denganmu… terimakasih Allah..:)
Pulangnya dikasih tausiyah tentang ikhlas… hehe…

"Kalau kamu terus 'menggenggam', ada dua kemungkinan: pertama, kamu tidak bisa menerima sesuatu; kedua, kamu tidak bisa melepaskan sesuatu. Dua-duanya sepertinya tidak begitu baik. Buka genggaman agar bisa menerima sesuatu yang baru. Sesuatu yang lebih baik."

#ikhlas ituuuu....MELEPASKAN



Tidak ada komentar:

Posting Komentar