Hai dy.. maaf baru dapat menyapamu kembali. Aku telah
disibukkan dengan flanel dan mimpiku. Mimpi bisa bersama pelangi dalam waktu
dekat ini. Aku sedang menyicil ingin yang semoga segera terwujud.
Entah semuanya semakin tidak jelas. Dia belum siap dy..
sementara aku sudah terlalu lama menanti. Dan mungkin aku akan pergi. Pergi
menjauh dari bayangbayang mimpi dan segala tentang pelangi. Aku bisa apa? Jika
memang tak dikehendakiNya itu semua tak akan terjadi.
Aku harus kembali, kembali seperti semula. Seperti waktu
memberikan tawa yang lega. Tak seperti sekarang, tawa hanya ukiran luar yang
menahan luka dalam. Aku harus kembali belajar tentang keikhlasan. Tentang
kepasrahan dan benar-benar mewakilkan padaNya. Aku milikNya dy…
Dan perahu itu.. perahu yang kuhanyutkan dilaut biru. Semoga
sampai pada bahagiaku. Bahagia yang sebenar -benarnya, bukan sementara atau
hanya hayalan. Aku harus percaya, bahwa setiap mimpi pasti akan terwujud. Entah
kapan tapi aku percaya itu pasti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar