Rabu, 07 Mei 2014

Perjalanan Sebuah Cinta; Bandar Lampung, 21-22 Desember 2013



21 Desember 2013; hari pertama bersama Pelangi _Humas; jalan cinta para pejuang_

Hari ketika aku sangat menanti kehadirannya, ternyata hujan pun turut menyemangatiku untuk bersabar lebih lama. Sedari awal keberangkatan telah disepakati pukul 06.30 wib, tetapi takdir memang tetaplah yang terbaik, hujan turun dan kami harus menunggu sampai sedikit reda dan akhirnya pukul 07.30 wib, ada pesan masuk ‘let’s go!’.. yuuhu, aku pun langsung melaju dengan beat white kesayanganku.

Meski jalanan masih basah dengan lumpur dan segala kubangan, aku tetap melaju secepat semampuku. Aku tak ingin mengecewakan yang telah membuatku dapat turut serta bersama kumpulan orang-orang hebat. Begitu aku amat senang akan hari ini. Hari yang hujan datang, kuharap pelangi pun akan sudi menyapa selepas hujan.

Rombongan pejuang Humas Lam-sel telah menungguku di tempat yang kujanjikan. Namun, kehadiranku agak terlambat dikarenakan harus memutar otak memilih jalan yang dapat kulewati. Maklum, jalanan kampung jika hujan lumpuran, jika panas debuan… :(

Setelah sampai kami pun berangkat bersama, para abi-abi Lam-Sel dengan mobil dinasnya dan aku dengan motor dinasku.. hehe. Meski begitu kami sampai hampir bersamaan. Tepat pukul 09.30 wib, kami sampai di tempat tujuan, tempat berkumpulnya para pejuang humas se-Lampung.

Dan Allah memang selalu mempunyai rencana terbaik, sesampainya disana, peserta masih sepi. Hmm.. jadi aku sedikit bisa menduga, bahwa Allah turunkan hujan dan kami mengendurkan waktu pemberangkatan, agar kami tidak terlalu lama menunggu acara dimulai. :)




Aku bahagia, karena bisa berkumul bersama orang-orang ini. Aku yakin yang hadir disini adalah orang-orang hebat. Aku sangat berharap bisa mendapatkan segala hikmah dan keberkahan dari acara ini. Karena memanglah salah satu alasan yang membuatku sangat senang hadir disini adalah, karena aku ingin bertemu para pejuang yang selalu bersemangat. Tanpa bicara pun aku sudah dapat merasakan itu. Aku rindu dengan hal yang seperti ini. Yang saat ini sudah jarang aku dapati di kota kelahiranku. Terimakasih Allah, kau selalu baik, dan akan tetap baik.


Aku harap keberanianku bisa terus bertambah dengan mengikuti ini. Keimananku bisa terus terjaga dengan berkumpul seperti ini. Dan kasih sayang, khusnudzan, lemah lembut, bijaksana, doa kebaikan, dapat selalu terasah setiap waktu. Jazakumullah sahabat terbaik, yang selalu membawaku ingin terus memperbaiki setiap salah dan khilaf.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar