;teruntuk shofiya dan sahabat
Aku tahu, hari ini seharusnya persembahkan ingin yang telah
lama terpendam. Ingin yang selalu kita mimpikan bersama. Tapi maaf, ternyata
berani yang tiba-tiba itu tak jua mengunjungiku sampai fajar datang. Dan akhirnya
aku memutuskan untuk menjadi seperti umumnya. Apa adanya, seperti biasa atau
seperti yang lama tepatnya.
Kamu tahu, untuk menjadi yang seperti kau mimpikan adalah
perjuangan panjang yang aku pun masih ragu. Ragu apakah dapat persembahkan
perjuangan selamanya. Aku belum tega membiarkan diri ini sendiri dalam
mimpimimpi. Aku masih menunggu apakah kau benarbenar akan menguatkan atau pergi
setelah kau bangunkan mimpi. Mimpimimpi yang telah sepakat kita gariskan pada
masa depan.
Karena kita samasama belum mengerti apakah itu nanti. Maka aku
selalu memupus harap yang kadang menggandeng hati untuk mengikuti jalannya. Aku
memupus harap yang aku tahu terkadang justru membuahkan luka. Maka aku telah
menyediakan sebongkah ladang untuk memanen luka dan merubahnya menjadi kekata
perpisahan. Dengan mimpi.
Maaf, jika hari ini tanpa sengaja menoreh kekecewaan padamu.
Tapi lagilagi ini memang tak mudah. Butuh segala untuk buktikan bahwa inginku
sama seperti inginmu. Aku butuh ada yang menggandeng tanganku untuk
memberanikan langkah kecil menuju jalan luka. Jalan luka membahagiakanmu. Jalan
luka membahagiakanNya. Jalan luka menurut inderaku saja. Sejujurnya hatiku
bahagia. karena bahagiaku adalah
denganmu. Atau bisa lebih disederhanakan lagi; bahagiamu adalah bahagiaku.
Mungkin terdengar aneh, keinginan untuk selalu melihat dan
mendengarmu bahagia. memandang hidup tidak melulu sendu. Jadi mimpiku yang
belum kuwujudkan adalah membahagiakanmu seperti kau beri aku harap untuk
bahagia bersamamu.
Maaf, diri ini tak membutuhkanmu untuk berikan pertolongan. Karena
aku telah ada yang memiliki. Telah ada yang menolong. Telah ada yang selalu
penuhi apa yang aku butuhkan. ‘aku sudah punya Allah’ jadi biar saja aku terus
mendekat dan selalu bersamanya. Agar selalu dapat mendoakanmu dalamdalam. Dalam
ruang tersunyi untuk lebih dekat membisikkan harap agar kau bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar