Senin, 25 November 2013

Pergi




Mungkin sudah cukup harap ini. Mungkin sudah cukup sakit ini. Mungkin yang aku sandarkan pada hati dan padaNya yang mencipta dan menjaga. Maaf, aku sudah tak menginginkan terlampau jauh lagi. Cukup sudah sampai pada detik ini. Dan terimakasih atas segala. Atas luka dan asa. Atas mimpi yang masih dan selalu menyemi. Mungkin memang bukan denganmu atau masih menunggu. Entahlah, aku hanya ingin lekas keluar dari ruang ini. Ruang yang membuatku sesak. Karena hanya ada kamu disini. Maaf, aku tak ingin lagi terluka atau membiarkan terluka. Kamu bukan sesiapa. Dan aku adalah hamba, aku milik yang mencipta segala.

Ketika aku mulai beranjak dari ini, kuharap semua semakin menjadi lebih baik. Lebih indah dan tak ada lagi luka bersamamu atau atas namamu. Kuharap dunai masih memberiku yang lain. Masih memberiku tangan untuk selau dapat kugenggam saat aku mulai meletakkan kembali mimpi. Mimpi yang dulu.

Aku ingin pergi. Pergi tuk sembuhkan hati yang terlanjur luka. Aku tak perlu menyeselai yang telah terlewat dan terasa. Karena ini adalah bagian dari jalan dan hidupku. Aku masih percaya bahwa segala adalah anugerah. Aku pasti bisa menghapus luka. Aku pasti akan selalu dapat bahagia pada waktunya.

“aku masih punya Allah. Tak ada lagi yang aku butuhkan”

Maka aku pergi. Pergi meninggalkan namamu. Meninggalkan jejakmu. Dan kau bebas. Dan aku pun bebas. Aku ingin segera berlari pada jalan itu. Jalan yang dulu. Jalan dengan hamparan rerumputan yang selalu sembahyang. Berlari dengan merentangkan tangan dan mengucap selamat datang. Selamat datang untuk sebuah kebebasan. Kebebasan mencintaiNya dengan segala yang kupunya. Dengan cinta yang masih sedang kuperjuangkan. Aku hanya ingin terhormat disisi-Nya. Itu saja!

“aku selalu yakin, bahwa KAU selau punya rencana teristimewa dan tak terduga. Itulah keajaibanMu yang selalu kutunggu”

Dunia kecilku, 25 November 2013


Tidak ada komentar:

Posting Komentar