Rabu, 06 November 2013

Menyepi Bersama Allah




Teruntukmu;sahabat

Maaf aku tak bisa menuliskan tentang malam yang hening. Bagiku menyepi bersamaNya adalah saat yang tak terlukiskan oleh apapun. Karena hati terdalam belum mampu kurengkuh seutuhnya. 

Aku belum benar-benar merasakan dekat yang sangat. Mungkin khususnya untuk saat ini. Aku tak dapat membayang masamasa ketika merasa benarbenar dekat. Ketika aku merasa benarbenar dekat; aku selalu memohon agar jangan pernah Allah melewatkanku pada malam itu. Tapi fajar tetap saja memaksa untuk segera datang.

Maka aku memohon agar tetap dapat merasakan dekat yang sangat seperti malam itu. Namun tetap saja, rasa dekat itu perlahan menghilang setelah tanpa sadar atau sengaja aku menggoreskan tinta hitam dalam ‘raja’ jiwaku.

“bantulah aku ya Rabb.. untuk selau persembahkan yang terbaik dengan apa yang telah kau titipkan padaku.”

Dan inilah hasil dari bersikerasku untuk menuliskannya, dibantu oleh penulis MQ ala Mesir ‘Amru Khalid’ dalam bukunya Ibadah Sepenuh hati. Semoga berkenan untuk membacanya. Kutulis sepenuh hati untukmu, untukku, untuk pembaca. ^_^

“Tiada Illah yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Mulia dan Penyantun. Maha Suci Allah, Rabb semesta Alam Yang Maha Agung. Segala Puji bagi Allah Rabb seru sekalian alam. Aku memohon kepadaMu: curahan rahmat dan ampunan-Mu, kebaikan, terbebas dari segala dosa. Jangan Kau tinggalkan dosa untukku, kecuali Engkau mengampuninya. Jangan Kau tinggalkan kesedihan untukku, kecuali Engkau member jalan keluarnya. Dan jangan Kau tinggalkan hajatku yang Engkau ridhai, kecuali Engkau penuhinya, wahai Dzat Yang Paling Mengasihi.”

Tuhanku yang aku tahu selalu menyayangiku…..
Maafkan hambamu yang selalu lalai dari mendekat kepada-Mu. Mengingat-Mu kecuali sedikit. Tapi izinkanlah hati ini selalu mengisi ingin untuk selalu berupaya mengejar-Mu, mendekati-Mu, mengingatMu, dalam rintihan malam yang panjang. Dalam tangisan sendu saat KAU hadir di langit dunia. Lebih dekat kepada hamba. Semoga selalu dapat kuhadirkan diri ini berdiri dihadapanMu, menyambut-Mu dengan doadoa dan rintihan. Bahwa aku benar mencintai-Mu, bahwa aku benar menrindu-Mu. Maka tetapkanlah cinta ini untuk terus mendekat.  Dekat sekali.

“Apakah Engkau telah ridha terhadapku, Tuhan?” sedang aku  melupakan-Mu disaat kesibukanku, saat aku marah, dan saat aku bahagia. maafkan aku karena hanya sedikit mengingat-Mu, sedang Engkau selalu datang pada malammalam sunyiku. Sedang aku terlelap dalam mimpi panjang. Tentang kegamangan hidup tanpa sambutan hangat doadoa terpanjatkan.

Inilah tanda cinta-Mu pada hambahamba-Mu Tuhan…

“Dan hamba-Ku tidak akan berhenti mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika aku telah mencintaiNya, Aku pun akan menjadi pendengarannya yang dengan itu ia mendengar, dan menjadi penglihatannya yang dengan itu ia melihat, dan menjadi tangannya yang dengan itu ia menyentuh, serta menjadi kakinya yang dengan itu ia berjalan. Kemudian jika ia meminta kepada-Ku, Aku pasti akan memberinya.”…. (HR. Imam Ahmad)

“Lihatlah Ya Allah.. ini aku berdiri dihadapanMu, Rabbi, disaat orang-orang tengah terlelap. Bantulah aku, Ya Allah, untuk dapat berbuat kepada-Mu sebagaimana mestinya, juga untuk selalu mengingat dan mensyukuri-Mu, serta senantiasa beribadah dengan baik kepada-Mu.”

Wahai manusia yang Allah telah mempersaudarakan kita dengan iman…
Mari bersama Allah di saat-saat malam, sebab tiada kenikmatan di dunia kecuali dengan rintihan tengah malam. Jangan biarkan sanubari ini bergantung pada yang lain! Jadikanlah rasa sedih dan senang kita hanya untuk Allah! Jadikan kaya dan miskin kita pun hanya dengan pertolonganNya!
Saya yakin, insya Allah itu semua akan mudah. Dengan melaksanakan shalat malam dengan tekun… kita pun akan terguyur dengan makna makna baru dan perasaan perasaan luar biasa. Nilai nilai istimewa akan tumbuh bermekaran dihati hati kita.

Saudariku tercinta.. kini tibalah kita untuk menghadapkan hati ini kepada Rabb kita. Kerjakanlah shalat malam. Bersegeralah dan jangan terlambat. Cukup sudah sekian tahun yang amat panjang untuk hati kita yang layu. Cukup sudah masa untuknya mengejar dunia, bermain main dan bersenang senang.

Ya Allah, jadikanlah malammalam menjadi saksi bagi sujudsujud kami, jadikanlah perutperut kami jauh dari tempat tidur kami. Jadikanlah kami seperti para pendahulu kami yang Engkau ridhai, yang selalu menemui-Mu pada malam malam sunyi dengan sujud dan berdiri…

Mampukanlah kami ya Rabb… untuk selalu dapat buktikan cinta dan rindu ini. Rindu dengan kedekatan yang mampu meruntuhkan segala. Aku milik-Mu seutuhnya ya Rabb. Tidak ada yang lebih berhak memiliki seluruh aku selainMu. Maka kumohon bantulah aku, untuk terus persembahkan kebaikan yang Engkau sempurnakan dengan kebaikan-Mu.

_Dari yang selalu dan sangat mencintai dan merindu-Mu. Semampuku, akan kuperjuangkan segala karena-Mu. ^^_





Tidak ada komentar:

Posting Komentar